Rabu, 29 Oktober 2014

Hati hati dengan rasa rindu


Hati-Hati Dengan Rasa Rindu

  
oleh: Syaikh Aidh Al Qarni
Jangan pernah merindukan sesuatu secara berlebihan. Karena, yang demikian itu menyebabkan kegelisahan yang tak pernah padamSeorang muslim akan bahagia ketika ia dapat menjauhi keluh kesah, kesedihan dan kerinduan. Demikian pula ketika ia dapat mengatasi keterasingan, keterputuasaan dan keterpisahan yang dikeluhkan para penyair. Betapapun yang demikian itu adalah tanda kehampaan hati.
“Tidakkah kamu melihat orang2 yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Rabbnya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?” (QS Al Jatsiyah: 23)
-Akulah yang menarik ujung kematian itu, siapakah yang akan dituntut padahal si korban adalah si terdakwa itu sendiri-
Maksud bait syair ini, kita berhak merasakan sakit dan menderita sebab kita adalah penyebab utama dari semua yang terjadi pada diri kita. Seseorang yang berasal dari Andalusia menyombongkan dirinya karena bisa merasakan suka yang melebihi batas.
-Sebelum aku, orang mengeluh berat berpisah, dan ketakutan muncul pada yang mati dan yang hidup.
 Jika rusuk2ku menghimpun, maka aku tidak akan lagi mendengar dan tidak pula melihat-
Bila saja diantara tulang2nya berhimpun ketaqwaan, dzikir, kesadaran rohani dan ilahiyah, maka kebenaran akan bisa dicapai. Disamping itu, bukti akan menjadi semakin jelas dan kebenaran akan terlihat.
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang2 yang bertaqwa bila mereka ditimpa was2 dari syetan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan2nya” (QS Al A’raf : 200 – 201)
Ibnul Qayyim telah memberikan terapi yang sangat manjur tentang masalah ini dalam bukunya yang sangat terkenal Ad Da’wad Dawa’ atau Al Jawab asy Syafi’ an Man Sa’ala ‘anid Dawa’ asy Syafi’. Saya sarankan pembaca untuk merujuk kepada kedua buku tersebut. Rasa suka yang berlebihan itu banyak sebabnya. Diantaranya,
1. Hati yang tidak terisi oleh rasa cinta, rasa syukur, dzikir, dan ibadah kepada Allah.
2. Membiarkan mata jalang. Mengumbar mata adalah jalan yang menghantarkan pada kesedihan dan keresahan :

    “Katakanlah kepada orang2 laki2 yang beriman :”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..” (QS An Nur:30)
Rasulullah juga bersabda: ‘Pandangan (mata) itu adalah satu dari sekian banyak anak panah iblis’
-Jika kau liarkan matamu kepada semua mata, maka semua pemandangan akan membuatmu lelah.
 Kaulihat pemandangan, tapi tak seluruhnya mampu kau lihat dan kau tatap- 
3. Meremehkan ibadah, dzikir, doa, dan sholat nafilah. “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan2 keji dan munkar” (QS Al Ankabut : 45)
Ada pun obatnya,
“Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” (QS Yusuf: 24)
1. Berusaha untuk selalu berada dipintu2 ibadah dan memohon kesembuhan kepada Yang Maha Agung.
2. Merendahkan pandangan dan menjaga kemaluan.
 “..mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..”(QS An Nuur : 30), ” Dan orang2 yang menjaga kemaluan mereka” (QS Al Mu’minun : 5)
3. Menjauhkan hati dari hal2 yang bisa mengikatnya dan berusaha melupakannya.
4. Menyibukkan diri dengan amal sholeh dan berguna.
 ” Sesungguhnya mereka adalah orang2 yang bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami denagn harap dan cemas ” (QS. Al-anbiya : 21)
5. Menikah secara syar’i. ” Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi ” (QS. An Nisa : 3)
” Dan, diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya “. (QS. Ar Rum : 21)
Rasulullah bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu untuk menikah, hendaklah menikah.”

Tips mengatasi rasa kangen ala Islami



Tidak bisa disangkal manusia akan selalu bersentuhan dengan cinta. karena kita manusia emang dasarnya diciptakan dihiasi dengan syahwat, Sementara kecintaan memberikan buah kerinduan, rasa kangen terhadap orang yang kita cintai. Orang yang mencinta akan rindu kepada orang yang dicintainya. rasa kangen seringkali membekaskan duka. pengen ketemu dan selalu ada disi² kekasih. gak jarang agan² yang perkasa meneteskan air mata karena terbakar oleh rasa rindu di hati. apalagi bagi agan² dan aganwati yang ngejalin LDR
Kerinduan, adalah sebuah kesengsaraan. Penyakit yang membekaskan kelemahan di hati. Lantas apa dong obatnya untuk mengatasi penyakit yang menggerogoti jiwa ini ? simak baik² neh, mohon maaf kalau kepanjangan

1. Ikhlas kepada Allah
Ikhlas adalah obat termanjur penyakit rindu. Kalau kamu benar-benar ikhlas kepada Allah, maka Allah akan menolongmu dari penyakit kerinduan dengan cara yang tak pernah terbetik di hati kita sebelumnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, "Sungguh jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutkannya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut sesuatu yang membahayakannya"
Ketika pemuda ikhlas kepada Allah, maka Allah akan memilihnya, menghidupkan hatinya. Di saat itulah segala kekejian akan berpaling darinya dan dia sangat takut untuk mencari pengganti selain Allah. Keadaannya berbeda dengan hati yang tak ikhlas. Hati tersebut akan selalu diombang-ambingkan nafsu, keinginan, tuntutan serta cinta yang memabukkan. Keadaannya tidak berbeda dengan sepotong ranting yang meliuk kesana kemari mengikuti arah angin.

2. Berdo'a 
Do'a mengandung sikap kefakiran serta kerendahdirian seseorang di hadapan Allah. Oleh karena itu, doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung. Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdoa, merasakan kebutuhannya kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doanya. Termasuk diantaranya dia memohon untuk dilepaskan dari kesulitan penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengkoyak-koyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara.

3. Memenej pandangan 
Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah hati dengan kerinduan. Orang yang memandang dengan sepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran.
Ibnul Qayyim menyatakan, "Orang yang berakal jangan sampai terlalu mudah tergelincir jatuh hati dan rindu agar tidak tertimpa berbagai kerusakan yang ditimbulkannya, baik sedikit maupun banyak. Barangsiapa yang menerjunkan diri kedalamnya maka ia termasuk orang yang menzalimi diri sendiri yang tertipu dan binasa. Andai saja bukan karena pandangan yang berkali-kali terhadap orang yang dikagumi dan usahanya untuk dapat merajut benang-benang asmara, pastilah asmara tidak akan kokoh mencengkeram jiwanya."
Ibnu Taimiyah berkata, " Allah menjadikan menjaga pandangan dan kemaluan sebagai sebab terkuat untuk mensucikan jiwa. Dan konsekuensi dari menjaga jiwa adalah dengan menghilangkan segala bentuk kejahatan, perbuatan keji, kezaliman, syirik, dusta, dan sebagainya.

4. Selalu sibuk dan aktif 
Dalam situasi kosong kegiatan, biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang dia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Oleh karena itu, untuk memangkas kerinduan seseorang hendaknya menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat baik untuk dunia maupun untuk akhirat. Hakikat dari rasa rindu adalah kesibukan hati yang kosong. Di kala sepi sendiri, tanpa aktifitas muncullah bayangan sang kekasih, wajah, gerak-gerik, dan segala yang berkaitan dengannya. Seluruhnya hanya sekadar bayangan dan khayalan yang berakhir dengan kesedihan diri. Tiada manfaatnya sedikitpun bagi kehidupan kita.

5. Menghindari nyanyian dan film percintaan 
Nyanyian dan film-film percintaan memilika andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika, nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu-biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hatimu sendiri. Sehingga sempat diungkapkap oleh para ulama, "Nyanyian adalah tarian perzinahan."

6. Bayangkan kekurangannya 
Ingatlah selalu, bahwa orang yang kau cinta bukanlah sosok pribadi yang sempurna. Ia sangat memiliki banyak kekurangan, sehingga tidak layak untuk dipuja, disanjung, atau senantiasa diangan. Orang yang kau cintai tidaklah seperti yang kau khayalkan di setiap lamunan.
Ibnul Jauzi mengatakan," Sesungguhnya manusia itu penuh dengan najis dan kekotoran. Sementara orang yang dimabuk cinta senantiasa melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Disebabkan cinta ia tidak lagi melihat adanya aib."
Kita bisa menghukumi sesuatu kecuali dengan timbangan keadilan, sementara orang yang sedang kasmaran tengah dikuasai oleh nafsunya sehingga tidak dapat bersikap dengan adil. Kecintaannya menutupi seluruh aib yang dimiliki pasangannya. Para ahli hikmah berkata, "mata yang diliputi hawa nafsu akan menjadi buta."

7. Tips yg lainnya 
1. Usahakan untuk menjauh dari orang yang dicintai. Karena terpisahnya badan akan memberikan pengaruh jauhnya hati dari orang yang dicinta. Hendaknya sabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit.
2. Kontinu menghadiri majelis dzikir, bergaul dengan orang-orang shalih, serta mendengar atau membaca kisah orang-orang shalih.
3. Meredam keinginan, memupus harapan disertai keinginan keras untuk dapat mengalahkan hawa nafsu.
4. Selalu teratur menjaga shalat dengan sempurna, khusyuk dan berusaha sempurna secara lahir dan batin.
5. Mencampakkan seluruh keinginan yang rendah, hina, dan perbuatan tercela, serta berusaha meraih segala keutamaan.
6. Mengambil pelajaran dari kedukaan orang-orang yang dimabuk cinta, derita dan kacau balaunya urusan mereka.

Jumat, 17 Oktober 2014

Panduan Bilal Sholat Jumat

Panduan Bilal Sholat Jum'at
Panduan Muadzin/ Bilal Sholat Jum'at ini kami bagikan untuk memudahkan Anda (kaum muslimin khususnya) yang ingin belajar menjadi bilal/ muadzin pada sholat Jum'at. Panduan bilal ini dibuat berdasarkan rangkaian ibadah sholat Jum'at yang dilaksanakan sebagian besar umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama'. 

teks muazin/ bilal shalat jumat
Penulisan Teks Arab Panduan Bilal Jum'at ini masih membutuhkan koreksi dan tidak luput dari kesalahan. Untuk itu, kami mohon kesediaan pembaca yang lebih mengerti dan memahami kaidah penulisan berbahasa Arab untuk memberikan koreksi. Berikut kami sampaikan bacaan-bacaan bilal pada sholat Jum'at beserta waktu mengucapkannya:





Do'a Sebelum Adzan Jum'at
Muadzin/ bilal memulai rangkaian ibadah sholat Jum'at dengan mengumandangkan adzan yang pertama, sebagai tanda masuknya waktu sholat dzuhur atau dimulainya ibadah sholat Jum'at.

مقدّمة اذان الجمعة :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلآ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِااللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، أَعُوْذُ بِااللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعآ إِلَى اللهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، قُلِ ادْعُوْ اللهَ أَوِدْعُوْا الرَّحْمَنَ أَيَّامًا تَدْعُوْا فَلَهُ الأَسْمآءُ الْحُسْنَى، وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَبْتَغِ بَيْنَ ذَالِكَ سَبِيْلاً، وَقُلِ الْحَمْدُ للهِ الَّذِى لَمْ يَتَخِدْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّّرْهُ تَكْبِيْرًا.

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ...



Do'a Setelah Adzan Jum'at
Setelah adzan yang pertama selesai dikumandangkan, muadzin/ bilal berdo'a: 

دعاء بعد الأذان :
أَللّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَاتِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًنِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَشَّرَفَةَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِعَة، وَبْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًنِ الَّذِى وَعَدْتَة، إِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَاد.
Pada sebagian kalangan umat Islam Nahdhatul Ulama' melaksanakan sholat sunah Qobliyah Jum'at setelah adzan yang pertama selesai dikumandangkan. Muadzin menyeru: 
صَلُّوْا سُنَّةَ قَبْلِيَةَ الْجُمْعَة رَحِمَكُمُ اللهُ....
Setelah sholat sunah Qobliyah Jum'at selesai, muadzin membacakan Pengantar Khutbah Jum'at. Bacaan ini diucapkan sebelum sang Khotib menuju mimbar.

Pengantar Khutbah Jum'at
فعانتار خطبة الجمعة :
يَا مَعَاشِرَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ اْلـمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ:
رُوِيَ عَنْ أَبِى هُـرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّه قَالَ :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ اْلجُمْعَةِ أَنْصِتْ، وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ.
أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ...
أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ...
أَنْصِتُوْا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ...
Jika Anda ingin mempelajari Pengantar Khutbah Jum'at versi lain silahkan baca post: Bacaan Bilal Sebelum Khutbah Jum'at

Do'a Sebelum Jum'at 
Khotib berdiri dan berjalan menuju mimbar, kemudian muadzin berdo'a: 
الدعاء قبل الخطبة

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. وَاْلحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ قَوِّالإِسْلاَمَ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَيَسِّرْهُمْ عَلىٰ إِقَامَةِ الدِّيْنِ. رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، وَيَاخَيْرَالنَّاصِرِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. 
Setelah do'a selesai, Khotib mengucapkan salam lalu Muadzin mengumandangkan Adzan yang kedua

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ...

 Sholawat Antara Dua Khutbah
Sholawat ini dilantunkan setelah khutbah yang pertama selesai atau sholawat diantara dua khutbah
 
سليعان بعد الخطبة الأولى : صلوة
أَللّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ، وَزِدْ وَاتِمْ وَتَفَضَّلْ وَبَارِكْ، بِجَلاَلِكَ وَكَمَالِكَ عَلَى زَيْنِ الْعِبَادِكَ،سَيِّدِ الْعَرَابِى وَالْعَجَامِ، وَالإِمَامُ طَيِّبَةَ وَالْكَرَام، سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَ مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ عَنْ كُلِّ أَصْحَابِ سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ.
Setelah khutbah yang kedua selesai kemudian muadzin mengumandangkan iqomah, dan melaksanakan sholat Jum'at secara jamaah.

Tanda Tanda 100 Hari Sebelum Kematian

TANDA TANDA KEMATIAN

100 Hari Sebelum Hari Kematian
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yg dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.
Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
40 Hari Sebelum Hari Kematian
Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.
Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.
7 Hari Sebelum Hari Kematian
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.
3 Hari Sebelum Hari Kematian
Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.


1 Hari Sebelum Hari Kematian
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.
BERSIAP SIAPLAH, HARI ITU PASTI AKAN DATANG! SUDAH SIAPKAH BEKAL KITA?